web widgets
Posted by : Muhammad Yoga Thursday, June 5, 2014

Pagi adalah di saat mimpi atau kenyataan tak lagi penting, yang penting ada kamu.
Pagi adalah ketika aku berpikir bahkan mimpi paling indah pun tak ada apa-apanya jika aku melihat kamu tersenyum hari ini.
Pagi adalah ketika aku memulai berdoa lagi melihat kamu tersenyum hari ini.
Pagi adalah ketika aku menebak-nebak baju apa yang akan aku pakai agar nanti bisa terlihat serasi denganmu.
Pagi adalah menebak-nebak untuk berangkat jam berapa yang sesuai agar aku dan kamu berpapasan di jalan.
Pagi adalah semangat baru, membayangkan akan bertemu kamu yang tersenyum, meskipun bukan padaku.
Pagi adalah mencari-cari. Mencari kabar terbaru tentangmu.
Pagi adalah ketika matahari tersipu malu melihat kamu tersenyum. Dia menganggap dirinya jantan, dan kamu matahari betina.
Pagi adalah mengkhayal kamu adalah sisipan alunan dalam senandung harva malaikat pagi.
Pagi adalah mengkhayal lagi, mengkhayal kamu adalah malaikat pagi itu sendiri.
Pagi adalah ketika aku mengabaikan pesan dokter. Katanya, sarapan itu sehat, aku malah sarapan memikirikan kamu.
Pagi adalah ketika logikaku berkata “Kamu cuma kegeeran.” dipatahkan oleh perasaan yang berkata “Bukan, kamu jatuh cinta.”
Pagi adalah deg-degan membuka SMS di handphone, berharap itu dari kamu. Dan kecewa ketika tahu itu cuma promosi dari provider seluler.
Pagi adalah… Saat aku rindu kamu.
*sebuah siratan yang akhirnya tersurat dari suratan sebelumnya

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Blogger news

Popular Post

Powered by Blogger.

- Copyright © Sekedarkata -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -